Tidak seperti di Indonesia, dimana setiap orang bisa membeli nomer baru dan membuangnya, kemudian membeli lagi, membuangnya begitu seterusnya sampai berkali-kali, jangan harap disini bisa melanjutkan hobi seperti itu... *terutama bagi saya sendiri yang suka membeli kartu promo kemudian membuangnya jikalau sudah tidak diperlukan lagi. Di Korea, sistem komunikasi telah di atur dengan baik dan bisa di katakan cukup ketat. Setiap orang harus punya ID card terlebih dahulu sebelum mendaftarkan diri untuk sambungan telepon selular. Sejauh yang saya tahu, satu orang biasanya punya satu nomer hp. Dan sebagian besar memakai sistem pasca bayar, sedangkan kartu pra bayar jarang dipergunakan disini... *sampai-sampai teman anak Korea kurang begitu ngeh ketika ditanya mengenai pre-paid card karena kurang familiar. Untuk pendaftaran, harus ada fotokopi ID card, sekalipun memakai kartu pra bayar ( dari hasil pengalaman saya hari ini ). Karena sistem pasca bayar, jadi hp diberikan secara cuma-cuma dengan syarat pemakaian selama sekian tahun. Tapi sebenarnya sama saja kita mencicil hp itu tiap bulannya karena abondement atau pemakaian minimum per bulan juga cukup mahal. Saya memakai kartu pra-bayar saja mengingat pemakaian pulsa tidak akan banyak selama disini. Pertimbangan lainnya karena harus menghemat-hemat pengeluaran biar bisa menabung untuk jalan-jalan... Hehe.... *misi tersembunyi...
Kemudian daripada itu (jiaahhh, bahasanya!!!), masalah hp, berubah dari rencana awal nya, semula kami ingin membeli hp baru disini ( kami = saya dan seorang roommate saya). Tapi kadang kenyataan tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan... *lebay MODE ON. Yang namanya rejeki gak bakalan kemana deh pasti. Dan rejeki kami adalah ada seseorang yang baik hati menawarkan hp untuk kami berdua pergunakan, gratis... tis... tis, tapi hp second. Tidak apa-apa sama sekali. Yang penting bisa buat nelpon dan sms. Orang itu dari satu departemen dengan kami berdua, tapi beda lab. Dia di sebelah lab saya. Bahkan saya kurang tahu nama lengkapnya, biasanya kami memanggilnya "Cirong Oppa" atau "Mr. Bae", family name nya. Hari ini dia membawakan hp second sebanyak 6 buah untuk dipilih masing-masing satu, ngumpulin dari club olahraga yang dia ikuti. Bukan hp yang low end, tapi hp dengan spec yang lumayan, minimal ada kamera, layar warna, multimedia, beberapa ada yang 3G. Sebagian besar masih dalam kondisi yang bagus walaupun charger-nya tidak ada. Akhirnya kami berdua, saya dan salah seorang teman saya, memilih hp yang kami sukai. Saya pilih yang warna putih model sliding, sedangkan teman saya pilih yang flip. Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan si Cirong Oppa mengantarkan kami ke selluler shop untuk membeli kartu USIM prabayar sekaligus mengaktifkannya. Sekalian juga beli charger hp nya. Waahhh, baik sekali orang Korea yang satu ini. Salah satu orang-orang baik Korea yang saya temui, dan Alhamdulillah rata-rata sejauh ini semuanya baik... Hehe... Dia mengantarkan kami ke salah satu counter hp kenalannya sehingga kami bisa mendapatkan harga yang relatif murah. Terus yang menambah kesan ke saya kalau ternyata orang Korea itu baik, saya nanya berapa harga gantungan hiasan hp dan dibilangnya gratis untuk kami berdua jika menginginkannya.... Waaahhhh... Benar-benar hari ini adalah hari keberuntungan kami!!! Semoga si Cirong Oppa dan penjaga toko hp dimudahkan rejekinya...hohoho... Akhirnya kami memilih satu yang disukai....
( Ini hp gratisan-nya, masih lumayan bagus khan ^^ )
Nomer saya sudah bisa aktif sesampainya di lab... Akhirnya, bisa punya nomer hp Korea juga... setelah beberapa lama absen dari aktifitas sms-an. Alhamdulillah... Bersyukur sekali... Test drive pertama, sms ke nomer 08179892XXX.... tapi sayang gak bisa masuk... Belakangan baru tahu kalo mesti masukin kode 0070062 terlebih dahulu... saya cuma masukin kode 62 nya aja... pantesan....gubrak daahhh... T.T
Update : waktu kami pulang dari lab tadi, kira-kira pukul 22.30, tiba-tiba ada mobil berhenti di depan kami dan seseorang keluar dari mobil tersebut. Ternyata si Cirong Oppa, yang menanyakan kami hendak kemana. Wah, panjang umur nih si Oppa. Waktu itu kami memang sedang membicarakan tentangnya, tiba-tiba dia muncul. Sepertinya dia hendak mengajak kami ikut serta dengannya. Terus kami bilang kalau rumah kami sudah dekat. Akhirnya kami say goodbye, kemudian dia melaju dengan mobil putihnya... Kencang...
0 comments:
Post a Comment