Pages

Welcome Back, Caffein

Setelah sukses sekitar 6 bulan berhenti 'ngopi', akhirnya malam ini kembali menenggak obat kuat melek tersebut... Duh, hampir gak percaya nih ternyata saya kuat selama itu gak minum kopi... Hebat!! Seorang pecandu akhirnya bisa berhenti.... *memuji diri sendiri dan me-lebay* tongue
Tapi akhirnya kembali meminumnya lagi.... *Yahhh... penonton pembaca akhirnya kecewa

Bertahun-tahun, kopi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup saya. Mulainya sih kayaknya dari kecil,  dan meningkat tajam pas SMA. Dulu, saat masih kuli-ah di sebuah kampus di daerah Depok, hampir tiap malam, 'ngopi' adalah ritual rutin yang hampir tak pernah terlewatkan. Apalagi kalau pas deket-deket ujian dan sedang ujian. Oiya, satu lagi, sama nge-gamtek, bikin gambar begitu-begitu doank ternyata harus gak tidur semaleman lhoh. Paling parah ketika sudah lulus dan ngantor di sebelahnya Kedubes Korsel situ, tiap hari baik pagi dan siang : kopi  adalah WAJIB. worried

Favorit saya dulu adalah Good Day (pada tahu khan ya?), terutama yang rasa Moccachino. Paling enak menurut indera perasa dan penciuman saya. Semua rasa Good Day udah pernah dicoba, emang dulu sukanya coba-coba kopi berbagai rasa. Parahnya lagi, Good Day yang satu sachet-nya udah banyak gitu, kalau bikin kadang suka 2 sachet jadi satu cangkir. Alasannya : biar lebih kentel. Sering banget diomelin eh, diingetin ding sama beberapa orang temen. Sampai diomelin ibu juga begitu ketahuan, tapi tetep deh, masih aja ngopi terus (padahal ibu saya juga suka minum kopi). Bisa berhenti karena kesadaran sendiri. Apalagi sekolahnya ini di Korea, negara yang penduduknya pecinta kopi juga. Vending machine ada dimana-mana, kopi tersedia berbagai rasa. Surga banget deh pokoknya dulu pas awal-awal... Gak pernah sarapan, sebagai gantinya minum kopi saja sudah cukup. Di lab disediain kopi juga, dan ternyata saya yang paling banyak ngabisin, soalnya yang lain pada gak terlalu suka... big grin

Kopi tubruk yang bener-bener item pekat itu juga  pernah suka. Sampai kalau pulang kampung, sekembalinya minta dibawain kopi tubruk atau kadang dikirimin. Daerah saya terkenal dengan kopi-nya lhoh! Tapi kopi lelet, bukannya daerah penghasil kopi... (Note : ini bacanya le- seperti pada kata lembut, bukan le- seperti pada kata lele). Banyak yang gak tahu pasti ya? Kopi lelet itu kopi yang sangat halus sekali (lha iya, nggilingnya aja sampai 8 kali lebih), terus kemudian ampas dari kopi tersebut bisa digunakan untuk mengoles batang rokok, yang sebelumnya dicampur dengan susu kental manis terlebih dahulu. Proses oles-mengoles tadi dikenal dengan istilah nglelet. Katanya sih, rokok yang habis dilelet rasanya lebih nikmat dan lebih 'kuat'. Gak ngerti juga deh... gak pernah nyobain soalnya... nyobain rokok leletnya maksudnya.  Dan soal nglelet ini, mereka-mereka biasanya gak sembarangan oles tinggal oles, tapi kadang "mbatik" juga (daerah saya terkenal dengan batik-nya juga lhoh... hihihi... promosi). Mungkin para leleter, pada jago kali ya kalau disuruh bikin batik. Kakak saya termasuk didalamnya, dan saya sendiri kadang suka terkagum-kagum dengan hasil karyanya. Kopi lelet ini meskipun rasanya gak sepahit espresso, tapi cukup 'nendang'. Yang baru pertama nyobain, mungkin bisa kliyengan saking beratnya. Warung kopi lelet ini menjamur sekali di daerah saya, apalagi yang disepanjang jalan pantura. Tapi kadang sering menjadi konotasi yang negatif...Bagi yang penasaran, ini saya kasi gambar-nya rokok leletan dan cara ngleletnya... *saya ngambil dari facebook salah seorang temen... hihihi...happy

Gambar atas : hasil dari rokok yang di-lelet dengan kopi lelet. Gambar bawah : cara melelet kopi, biasanya pake batang korek api


Ada yang ingin tahu daerah asal saya itu dimana? ~PedeBangetLoDham~ 
Eh, ya gpp dong, siapa tahu ada yang ingin dateng dan nyobain kopi lelet... tongue
Daerah asal saya itu Kabupaten Rembang, tepatnya Kecamatan Lasem... Cari sendiri di peta ya...!!
Tapi jangan bilang kalau pelosok dan gak terkenal banget! ~EmangBenerKok~

Ummm... Baiklah, biar lebih afdol, mungkin perlu saya kasi juga efek positif dan negatif nya minum kopi kali ya... Biar bisa membantah kalau diomelin... hihihi... *dasar jiwa pemberontak*. Menurut saya sih, gak buruk-buruk amat kebiasaan minum kopi, asal gak berlebihan. 1-3 cangkir sehari masih oke lah ya. Saya paling maksimal 2 cangkir saja sehari... Tapi untuk kondisi-kondisi tertentu bisa lebih sih kadang... hihihi... (Iya, orang kadang beli kopi di vending machine 2 cangkir dijadiin satu cangkir)

Efek positif :
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
  • Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
  • Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
  • Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil.
  • Kopi merupakan efektif antioksidan.
  • Kopi merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
  • Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal (vibizlife.com)

Efek negatif :

  • Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
  • Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bia dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. (vibizlife.com) 

Tuh khan, banyak efek positif-nya... Minum kopi itu bikin lebih bersemangat tauuu... Betul khan coffee lover?happy

(Postingan colongan)

Sumbernya dari sini nih kalo ada yang nanya... tongue

0 comments:

Post a Comment