Ke Seoul, untuk yang kedua kalinya...
Sepertinya beberapa minggu terakhir ini, selalu ada acara pergi ke luar kota. Mulai dari ke Seoul sebulan yang lalu kemudian ke Daejon, minggu berikutnya ke Memul Island dan minggu ini harus ke Seoul lagi. Fiuhhh, lumayan capek... Belum lagi minggu depan, para Gyeongsaner mau pergi ke Busan.... Whaaa... I want to take a rest...!!
Tapi Alhamdulillah, satu step event telah terlewati, yaitu IUMRS-ICEM 2010 atau "International Union of Materials Research Societies - International Conference on Electronic Materials 2010". Huh, sedikit banyak, gara-gara conference itu, saya jadi manusia kelelawar beberapa waktu terakhir ini. Setidaknya sekarang bisa sedikit bernafas lega untuk sementara... *eh, jangan seneng dulu, paper belum submit, jadi gaweannya belum selesai... ahhh... sigh*
Conference kali ini, dapat pelajaran : pertama... belajar betah di subway selama hampir 2 jam... Sampai bosen saya, ditinggal tidur, bangun belum nyampe, bangun lagi belum nyampe, bangun lagi masih belum nyampe... beuh... Secara tempat conference nya di KINTEX yang notabene stasiun subway nya adalah stasiun paling ujung. Beberapa hari di Seoul jadi sedikit apal stasiun-stasiun subway disana. *ceritanyasekalianbelajarnaeksubwaykarenalinesubwaydiseoulada9buah*
Belakangan baru tahu kalao ternyata KINTEX itu termasuk wilayah Gyeonggi-do.... Pantesan jauh banget... *huh*
Pelajaran yang kedua adalah, belajarlah dengan sepenuh hati jikalau ingin mahir berbahasa asing. Dapat pelajaran tentang ini dari si Amandine Mareschi, cewek Perancis yang sangat-sangat fasih berbahasa Indonesia, bahkan hampir tak bisa dibedakan dengan orang Indonesia asli... Sampai sekarang saya masih terheran-heran dengan kemampuan berbahasa Indonesia-nya yang amazing itu. Kami ketemu Amandine di guesthouse deket Hongik University. Kami menginap di guesthouse itu dan kebetulan mereka, si Amandine dan Laurence, temennya juga menginap disana. Pertama kali yang menyapa saya adalah si Laurence (baca = Lohong). Si Laurence ini ternyata mamahnya dari Indonesia (Bali), dan papanya Perancis. Dan di Korea dalam rangka liburan. Dia punya nama Indonesia juga lhoh, Ni Wayan Dewi siapa gtu lupa panjangnya, pokoknya panggilannya Dewi. Si Laurence bisa berbahasa Indonesia, walaupun kadang masih lama mikirnya, tapi tergolong lumayan bagus. Kemudian hari berikutnya, dia memperkenalkan dengan temannya itu, si Amandine. OMG, si Amandine ternyata bahasa Indonesia jauh lebih fasih. Tidak terlihat logat-logat bule nya sama sekali. Perfecto....Bahkan bahasa-bahasa gaul pun dia tahu... Double surprising saya jadinya.... Kami ngobrol-ngobrol banyak, berempat pake bahasa Indonesia, terlihat aneh... Sedang di Korea, ngobrol dengan orang Perancis dalam bahasa Indonesia... serasa pulang kampung.... hahaha... Terlebih, mereka tau juga berita-berita tentang Indonesia, esp. berita Ariel dan Luna Maya.... *wadezig...
Dan saya tanya "how can" dia bisa berbahasa Indonesia sebagus itu, dia bilang menyukai bahasa Indonesia dan mempelajarinya dengan sepenuh hati (Belakangan saya lihat di facebook nya emang bule satu ini cinta banget sama Indonesia kek nya, soalnya sering nulis pake bahasa Indonesia di facebooknya, terus banyak album-album foto nya berlokasi di Bali. Waktu di guesthouse, dia juga sering bilang love Indonesia ke guest lainnya, sampe-sampe si James Kim, salah satu owner tempat tersebut yg sepertinya suka sama Amandine, jadi patah hati dan menyanyikan lagu dengan gitarnya "why do you love Indonesia, not Korea"... hahaha... kami semua ngakak dibuatnya... Kebetulan waktu itu ada yang berulang tahun, jadinya seluruh penghuni guesthouse yg dari berbagai negara itu ngumpul dan rame jadinya....).
Ah, saya jadi malu, bagaimana bisa seorang Perancis sangat mencintai Indonesia, sementara saya sendiri kadang merasa sangat kurang, kecintaan saya terhadap tanah air saya....
Bahkan dia menguasai lebih dari 10 jenis tarian Indonesia lhoh. Saya, boro-boro, disuruh belajar nari malah serasa pengen segera kabur dari sanggar...
Obrolan berlanjut Kafe, mereka mengajak kita ngobrol disana sampe jam 3....Dan ternyata si Amandine ini sudah 3 bulan plesiran, mulai dari Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hongkong, China, Thailand dan sekarang sedang beristirahat di Korea... Ya ampun Amandineeeeeee...
Di ujung pembicaraan, dia bilang kalau nanti kalo ke Eropa menginap di rumah-nya saja, tak perlu menginap di hotel... Dan bilang, kami harus mengunjungi Eropa suatu saat nanti, dan kalau bisa cari beasiswa kesana... Kemudian kami saling bertukar alamat facebook....
Whaaaa.... Mandine, kau membangunkan hasratku kembali untuk pergi kesana.... !!!
Conference kali ini, dapat pelajaran : pertama... belajar betah di subway selama hampir 2 jam... Sampai bosen saya, ditinggal tidur, bangun belum nyampe, bangun lagi belum nyampe, bangun lagi masih belum nyampe... beuh... Secara tempat conference nya di KINTEX yang notabene stasiun subway nya adalah stasiun paling ujung. Beberapa hari di Seoul jadi sedikit apal stasiun-stasiun subway disana. *ceritanyasekalianbelajarnaeksubwaykarenalinesubwaydiseoulada9buah*
Belakangan baru tahu kalao ternyata KINTEX itu termasuk wilayah Gyeonggi-do.... Pantesan jauh banget... *huh*
Senjata andalan... Seoul Subway Map...
Pelajaran yang kedua adalah, belajarlah dengan sepenuh hati jikalau ingin mahir berbahasa asing. Dapat pelajaran tentang ini dari si Amandine Mareschi, cewek Perancis yang sangat-sangat fasih berbahasa Indonesia, bahkan hampir tak bisa dibedakan dengan orang Indonesia asli... Sampai sekarang saya masih terheran-heran dengan kemampuan berbahasa Indonesia-nya yang amazing itu. Kami ketemu Amandine di guesthouse deket Hongik University. Kami menginap di guesthouse itu dan kebetulan mereka, si Amandine dan Laurence, temennya juga menginap disana. Pertama kali yang menyapa saya adalah si Laurence (baca = Lohong). Si Laurence ini ternyata mamahnya dari Indonesia (Bali), dan papanya Perancis. Dan di Korea dalam rangka liburan. Dia punya nama Indonesia juga lhoh, Ni Wayan Dewi siapa gtu lupa panjangnya, pokoknya panggilannya Dewi. Si Laurence bisa berbahasa Indonesia, walaupun kadang masih lama mikirnya, tapi tergolong lumayan bagus. Kemudian hari berikutnya, dia memperkenalkan dengan temannya itu, si Amandine. OMG, si Amandine ternyata bahasa Indonesia jauh lebih fasih. Tidak terlihat logat-logat bule nya sama sekali. Perfecto....Bahkan bahasa-bahasa gaul pun dia tahu... Double surprising saya jadinya.... Kami ngobrol-ngobrol banyak, berempat pake bahasa Indonesia, terlihat aneh... Sedang di Korea, ngobrol dengan orang Perancis dalam bahasa Indonesia... serasa pulang kampung.... hahaha... Terlebih, mereka tau juga berita-berita tentang Indonesia, esp. berita Ariel dan Luna Maya.... *wadezig...
Dan saya tanya "how can" dia bisa berbahasa Indonesia sebagus itu, dia bilang menyukai bahasa Indonesia dan mempelajarinya dengan sepenuh hati (Belakangan saya lihat di facebook nya emang bule satu ini cinta banget sama Indonesia kek nya, soalnya sering nulis pake bahasa Indonesia di facebooknya, terus banyak album-album foto nya berlokasi di Bali. Waktu di guesthouse, dia juga sering bilang love Indonesia ke guest lainnya, sampe-sampe si James Kim, salah satu owner tempat tersebut yg sepertinya suka sama Amandine, jadi patah hati dan menyanyikan lagu dengan gitarnya "why do you love Indonesia, not Korea"... hahaha... kami semua ngakak dibuatnya... Kebetulan waktu itu ada yang berulang tahun, jadinya seluruh penghuni guesthouse yg dari berbagai negara itu ngumpul dan rame jadinya....).
Ah, saya jadi malu, bagaimana bisa seorang Perancis sangat mencintai Indonesia, sementara saya sendiri kadang merasa sangat kurang, kecintaan saya terhadap tanah air saya....
Bahkan dia menguasai lebih dari 10 jenis tarian Indonesia lhoh. Saya, boro-boro, disuruh belajar nari malah serasa pengen segera kabur dari sanggar...
Obrolan berlanjut Kafe, mereka mengajak kita ngobrol disana sampe jam 3....Dan ternyata si Amandine ini sudah 3 bulan plesiran, mulai dari Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hongkong, China, Thailand dan sekarang sedang beristirahat di Korea... Ya ampun Amandineeeeeee...
Di ujung pembicaraan, dia bilang kalau nanti kalo ke Eropa menginap di rumah-nya saja, tak perlu menginap di hotel... Dan bilang, kami harus mengunjungi Eropa suatu saat nanti, dan kalau bisa cari beasiswa kesana... Kemudian kami saling bertukar alamat facebook....
Whaaaa.... Mandine, kau membangunkan hasratku kembali untuk pergi kesana.... !!!
0 comments:
Post a Comment